SEX EDUCATION UNTUK ANAK
Saya pernah membaca artikel tentang perlunya pendidikan seks untuk anak sedini mungkin. Saya langsung terbelalak. Tapi setelah saya baca, tentu saja tidak seperti yang saya bayangkan. Terkadang asosiasi kita tentang seks selalu mengacu pada hubungan suami istri, padahal pengertian seks sangatlah luas. Seks itu sendiri kadang diartikan sebagai jenis kelamin. Kita tentu ingat dalam suatu isian kadang tertulis sex, dan optionalnya male or female. Begitu juga pendidikan seks pada anak kita bukanlah menceriterakan tentang hal ikhwal hubungan suami istri, tetapi lebih ditujukan pada kesadaran akan jenis kelaminnya masing-masing, dan perbedaannya. Dan yang terpenting, untuk menjelaskan hal ikhwal seks pada anak, tidaklah diceriterakan secara gamblang, tapi harus kita sesuaikan dengan perkembangan pikiran anak kita. Dulu, waktu anak saya masih balita, tertegun ketika sedang bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba salah seorang teman wanitanya menurunkan celananya dan buang air sembarangan. Saya terlambat mengalihkan perhatian anak saya, sehingga sudah sempat melihat, pemandangan ganjil di depannya, karena anak saya laki-laki semua. Si sulung bertanya (mohon maaf) “ Desi kok enggak punya titit ya , Bunda?’ Saya bengong, untunglah cepat terlintas jawaban. “Iya, Desi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar