Selasa, 12 November 2024

Mengintip Indahnya Agrowisata di Kaki Gunung Penanggungan

 


Kebun stroberi (Dokumentasi pribadi)

Acara camper Van sedang dilaksanakan untuk peserta pawai kostum perjuangan.  Karena kami tidak mempersiapkan kostum, jadi kami mengeksplor tempat di  sekitar lokasi perkemahan. Ayah mengajakku masuk je gerbang wisata yang tersedia.  Penasaran dengan apa yang ada di dalamnya.

Ternyata memasuki loket harus membayar tiket lagi, tadinya saya kira sudah menjadi satu dengan tiket yang kami bayar untuk perkemahan. Ya sudah, nggak masalah, kami memang penasaran dengan tempat ini. Sudah jauh-jauh, sayang kan kalau tidak dikunjungi. HTM tambahan 10  ribu tidak terlalu berat. Tempat seindah ini yang ditanami aneka bunga dan buah-buahan tentunya butuh perawatan dan biaya.
Gerbang Agrowisata Sendi(dokumentasi pribadi)

Di dalam lokasi wisata, kuntum-kuntum raksasa bunga pancawarna memamerkan  keindahannya. Cantik sekali, membuatku terpukau. Kuntumnya besar, nyaris sebesar bola, membuatku gemas untuk memeluknya. Eh ..

Dalam deretan yang sama, tanaman stroberi juga sedang berbunga, beberapa sedang berbuah, dan beberapa sudah matang. Warnanya merah menggoda untuk dicicipi. 

"Pak, ini dijual?" Tanya ayah sambil memetik dan mencicipi segarnya stroberi yang langsung dipetik dari pohonnya.
"Kalau ada ya dijual, " jawab Bapak penjaga tak yakin.
"Pohonnya boleh dibeli?" Tanya ayah sambil mengangkat polibag berisi tanaman stroberi yang sedang berbuah.
"Kalau tanamannya tidak dijual!" 
"Oh, ya sudah Pak. Kami keliling dulu ya, bayarnya nanti kata ayah.Hihihi..
"Pak penjaga hanya mengangguk. Kamipun segera berkeliling melihat-lihat keindahan agrowisata yang didukung indahnya gunung penanggungan yang biru.

Cantiknya panorama di kaki gunung penanggungan(Dokumentasi pribadi)

Selain aneka bunga dan stroberi ada juga tanaman tomat dan cabe yang juga sedang berbuah. Subur dan cukup lebat. Tomat yang Orange memerah menyembul malu dari dedaunnya.  Cantik dan menarik, menggelitik untuk dipetik. Tapi kita lihat saja ya Dek, ya. Dilihat boleh, dipegang jangan. Hehehe...


Tanaman tomat (Dokumentasi pribadi)


Di samping tomat, ada juga tanaman cabe rawit yang berbuah lebat. Kebetulan harga cabe rawit masih cukup tinggi dibanding cabe merah yang harganya  berada pada kisaran 10 ribu/kg.

Puas menikmati aneka bunga dan buah, di sini juga terdapat banyak spot foto menarik. Dari tempat duduk, ayunan, dan bangunan mirip menara yang cantik. Sementara di bawah terdengar suara kambing mengembik yang kelaparan menunggu diberi pakan.  

Tempat wisata ini berhawa sejuk. Membuat betah dan nyaman berada di sini. Tapi perut kami sudah keroncongan minta diisi. Tadi sudah sempat memasak bihun goreng dan menggoreng tempe. Bekal rendang dan kerupuk kemarin juga masih ada. Teh juga sudah kuseduh. Tinggal  menikmati sarapan saja.

Yuk kembali ke kemah dan menikmati sarapan. Kita juga harus segera membongkar tenda dan membersihkan peralatan berkemah, sebab cuaca mendung. Semoga hujan tidak turun saat kami melewati rute yang cukup ekstrem.

Sepertinya belum puas kalau belum nonton videonya ya. Yuk kita simak keindahan agrowisata Desa Sendi di Pacet, Mojokerto,  Jawa Timur.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar