MENJADI IBU RUMAH TANGGA YANG PROFESIONAL?
SIAPA TAKUT….
Benarkah menjadi Ibu rumah tangga adalah pekerjaan remeh yang tidak memerlukan keahlian? Atau sebaliknya, Ibu rumah tangga adalah perempuan multi skill yang harus siap menjadi siapapun dan kapanpun diperlukan?Manager keuangan keluarga? SO PASTI…! Sebab masalah utama dalam keuangan keluarga bukanlah besarnya penghasilan suami, tetapi bagaimana ibu rumah tangga mampu mengatur keuangan sehingga kebutuhan pokok relative terpenuhi, dan kebutuhan lain menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Public Relation? YA IYALAH..! Arisan PKK, RT, RW, Darma wanita, dll. Pengajian, ta’ziah, bergaul dengan tetangga dalam kapasitas yang tepat, dll. KOKI? Itu mah pekerjaan rutin…!LAUNDRY, HOUSEKEEPING,GARDENING, (ini juga harus dikuasai) kadang-kadang bahkan harus siap merangkap jadi BELl BOY. (Tuh..kan ..! Siapa bilang Ibu rumah tangga tidak butuh keahlian.
Dan benarkah Ibu rumah tangga hanya pandai menghabiskan uang suami, tetapi tidak pernah menghasilkan uang? Ibu rumah tangga memang cenderung berkutat dalam masalah domestic, tapi bukan berarti tidak mempunyai nilai ekonomis. Sekarang kita cermati daftar yang saya buat. Ini saya buat hanya sekedar untuk memberi gambaran dan sedikit bercanda pada suami, sebab ternyata banyak yang bisa saya kerjakan kalau saya menjadi ibu rumah tangga daripada kalau saya bekerja di luar rumah. Daftar ini merupakan kompensasi yang harus saya tanggung bila saya bekerja di luar rumah.
Penghasilan Ibu Rumah tangga :
1. Biaya Pembantu Rumah tangga sebulan ( di desa. Kalau di kota mungkin jauh lebih mahal)………………………………………………………………...RP 1.300.000
2. Biaya antar jemput anak sebulan 2 x 300.000…………………………RP 600.000
3. Biaya les anak-anak sebulan(anak-anak saya bimbing sendiri belajarnya) 2 x 1000.000……………………………….RP 200.000
4. Biaya transport kalau saya bekerja…sebulan……………………………RP 300.000
5. Biaya make up dan property kalau saya bekerja……………………….RP 500.000
6. Biaya kehadiran saya untuk anak dan suami kapanpun dibutuhkan…………………………………………………RP 1 M
(Tidak banyak memang, tapi paling tidak, ibu rumah tangga tentu saja mempunyai penghematan sendiri dengan penghasilan tak kentara seperti itu. Dan tentu saja yang tidak bisa dihitung adalah kehadiran kita).)
Di samping nilai secara ekonomis, Ibu rumah tangga dituntut untuk mempunyai kemampuan beradaptasi yang tinggi untuk bergaul di masyarakat. Di samping tugas domestic, Ibu rumah tangga juga harus bisa membaagi waktu untuk kegiatan sosialisasi, menghibur diri dan beristirahat, sebab pada intinya ibu rumah tangga bukanlah seorang pengangguran, sebab untuk mengatur kegiatan rumah tangga diperlukan jadwal yang pasti. Sebagai contohnya, coba cermati jadwal kerja saya :
MY SCHEDULE IN COMMON :
Pukul 04.00……Shalat Subuh, dilanjutkan memasak untuk sarapan.(Biasanya saya memasak untuk sarapan sekaligus makan siang)
Pukul 05.30……Mempersiapkan sarapan, mandi, dan ikut sarapan.
Pukul 06.15….Seremonial pagi, membantu persiapan anak dan suami berangkat sekaligus mengantar sampai depan rumah.
Pukul 06.30…..Membereskan sarapan, mencuci piring dan membersihkan dapur.
Pukul 07.00 …Membersihkan kamar mandi dan WC.
Pukul 07.30…Menyapu lantai, mengepel, dan membereskan tempat tidur, dll
Pukul 08.15….Menyapu halaman depan, menyiangi rumput, menyiram bunga, dan merawat tanaman.
Pukul 09.00…..Menyapu dan membersihkan halaman belakang.Mencuci baju (dua hari sekali), bergiliran dengan seterika.
Pukul 09.30 Mandi. Berwudhlu dan shalat Dhuha
Pukul 10.00..Istirahat..(Biasanya FB-an(he..he..), ngetik cerita,dll)
Pukul 12.15. Shalat Dhuhur, jemput anak pulang sekolah
Pukul 13.00.. Menyiapkan makan siang, dan ikut makan siang
Pukul 13.30.. Istirahat (tidur siang), pokoknya mengistirahatkan diri...lah, dll
Pukul 15.00..Bangun, waktu untuk bersosialisasi, bisa ta’ziah, kondangan, dll tergantung kebutuhan. Terkadang jemput anak pulang les di sekolah.
Pukul 16.00…Mandi, shalat Ashar, masak untuk sore.
Pukul 17.00..Makan sore, tapi kalau anak dan suami lebih suka makan sehabis Maghrib atau Isya’ ya jadwal menyesuaikan. Berarti bisa nyantai lagi.
Pukul 17.45 Shalat Maghrib dilanjutkan tadarus sampai tiba waktu Isya’, atau tadarus sampai pukul 18.30, dilanjutkan makan malam.
Pukul 19.00…Shalat Isya’
Pukul 19.30…Membantu anak-anak mengerjakan PR, mengecek jadwal, dan persiapan besok pagi.
Pukul 21.00..Tidur…
Pukul 02.00…..( Waktu ekstra, jadwalnya shalat malam, tapi terkadang terkena bujuk rayu setan, sehingga terlelap sampai subuh…mulai hari baru lagi…).
Ini sekedar contoh jadwal yang saya buat, sehingga saya merasa hidup saya lebih teratur, tetapi untuk hari-hari libur biasanya saya lebih longgar dalam pengaturan waktu. Biasanya hari libur saya gunakan untuk refreshing, sehingga saya bisa lebih santai.
Nah..sahabat-sahabatku para ibu rumah tangga, masih bete jadi ibu rumah tangga? Enggak lagi kan …? Enjoy your job, so everything will be look so beautiful. Hosewife is a great job!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar