ROKOK HARAM....?????
Oleh : Isti Yogiswandani, SP.
Sssssttt artikel ini kutulis dalam keadaaan gak sadar lho, jd kl ada yang gak nyambung harap dipermaklum......:-D
Ada yang tidak setuju rokok haram? Kalau melihat manfaatnya yang hampir
tidak ada bagi siperokok dan begitu besarnya bahaya, sebenarnya pelarangan atau
mengharamkan rokok adalah sesuatu yang se benarnya ajakan untuk menuju
kebaikan, tapi terkadang justru membuat kita melupakan hal lain yang lebih
besar, bagaimana nasib pabrik rokok? Karyawannya? Pendapatan negara dari
cukainya? Apakah lebih baik berkompromi demi tetap mengepulnya periuk nasi?
Ribet ya? Memang mengharamkan rokok tidak semudah membalikkan telapak tangan
atau mengambil uang di ATM. Namun demikian kita tidak dibenarkan tenggelam dalam
kenikmatan dari cukai rokok yang kita nikmati beramai-ramai. Yang pertama
tentulah diniatkan dari pabriknya, bukan untuk menutup pengoperasiannya dan
merugikan petani tembakau, tapi mencari alternatif olahan yang bermanfaat dari
Sumber Daya yang ada, baik mesin-mesin maupun tenaga kerja yang diserapnya.
Mungkin ada yang dari jurusan pertanian mengetahui kalau tembakau bisa
dijadikan pestisida botanik. Meski setahu saya yang sempat mampir di fakultas
pertanian, tembakau bisa dimanfaatkan untuk mengusir tokek, maupun melepaskan
gigitan lintah. Tapi untuk detailnya, silakan diteliti lebih mendalam dan
betul-betul dilaksanakan, sebab ini akan membuat suatu alternatif sekaligus
solusi untuk melepaskan bahan baku rokok dengan keharamannya karena dikonsumsi
manusia, sebab selayaknya tembakau digunakan untuk mengusir hama atau binatang pengganggu, mungkin
juga tikus, entahlah, silakan dikaji dan diteliti kandungan nikotin dan zat-zat
lain yang relatif aman untuk manusia, tapi bermanfaat untuk mengatasi gangguan hewan dan serangga yang mengganggu kenyaman hidup kita.
Sedangkan dari arti kiasan yang menyebabkan rokok haram, adalah membakar
uang untuk sesuatu yang tak berguna. Misalnya jika kita cukup dengan 3 baju
seragam seminggu, untuk apa membuat 4, 5 atau bahkan setiap hari ganti? Apalagi
kalau pekerjaannya di ruang ber-AC yang relatif dingin dan keringat kita tak
keluar, sebaiknya baju seragam kita berganti 2 hari sekali saja. Untuk apa
membuat banyak rumah, kalau 1 rumah saja banyak yang belum punya dan susah
payah membangunnya?, untuk apa banyak-banyak mobil, 1 orang satu jika satu
mobil paling tidak cukup untuk berempat? Untuk apa ada taksi jika angkot banyak
yang berseliweran, untuk apa travel jika ada kereta api atau bis yang bisa
mengangkut banyak penumpang? Untuk apa kapal laut jika sudah ada jembatan yang
menghubungkan 2 selat? Untuk apa helikopter jika ada pesawat jumbo jet yang
mampu mengangkut banyak penumpang? Yah, sebaiknya kita menghemat biaya untuk
hal-hal yang tak perlu seperti itu.
benar jg ya mbak. malah saya sendiri kurang sadar tentang efek buruk dari kebiasaan merokok. pernah mencoba berhenti merokok tapi menemui jalan buntu. malah banyak godaannya..
BalasHapusAmir : Kalau sudah niat berhenti merokok berarti sudah setengah jalan, setengahnya lagi tinggal...LAKSANAKAN...hehe...
BalasHapus