Minggu, 23 Mei 2010

Berburu sekolah favorit

CHOOSE D'BEST SCHOOL


Tahun ajaran baru sudah hampir tiba. Untuk orang tua yang mempunyai anak yang bersekolah di tingkat akhir berlomba-lomba mencari sekolah untuk buah hatinya tak terkecuali saya.Mencari sekolah seperti mencari jodoh, gampang-gampang susah. Kita menjadi bingung, sekarang banyak sekolah-sekolah yang menawarkan keunggulan dan prestasi masing-masing. Semua bagus. Apalagi dengan kemajuan Tekhnologi informasi seperti sekarang ini, kita bisa dengan mudah mengakses berbagai sekolah yang semuanya mengaku hebat dan favorit...:P. Tapi ada baiknya kita sedikit mempunyai kriteria dengan pilihan kita, sehingga memudahkan kita untuk memiih sekolah yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak, jangan sampai kita memilih suatu sekolah hanya karena"FAVORIT". Ini mengingatkan seorang teman yang memasukkan anaknya ke sekolah yang dianggapnya favorit, tetapi karena setelah anaknya bersekolah di situ ternyata biasa-biasa saja dia menjadi kecewa dan memindahkan anaknya ke sekolah lain. Bisa jadi dia tak salah, karena berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, tapi hendaknya kita juga menyadari kemampuan anak, sumbangan kita terhadap keberhasilan belajarnya, dan apa yang kita inginkan sesuai minat dan kemampuan anak kita, jangan sekali-kali karena dimasukkan ke sekolah favorit berharap anak kita akan menjadi hebat. It's funny....
Sebelum mencari sekolah, ada baiknya kita :
1. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah yang menarik minat kita, dan tetapkan apa yang kita harapkan dari sekolah yang akan dimasuki anak kita : Ini akan membuat kita mantap dan tidak terpengaruh ketika orang lain memunyai pendapat dan pilihan yang berbeda dengan kita. Sebagai ontoh,saat saya ingin mendaftarkan anak saya ke kelas akselerasi, saya cari informasi sebanyak mungkin, (di antaranya supayakalau anak saya tak diterima atau tak diterima dalam program ini  tak akan membuat saya kecewa.).
Guru : Sekolah akselerasi ini tidak berat kok,Bu, selama kemampuan anak ibu sesuai standar, hanya kalau anak bisa mencapai belajar lebih cepat, mengapa harus berlama-lama?Jam belajarnya juga normal kok.
Wali murid : Anak saya dulu keluar dari program akselerasi karena gak betah, belajarnya terlalu ditekan, waktu bermainnya kurang, capek, sekolah sampai sore.
Siswa akselerasi : (Tersenyum santai).  Belajarnya biasa-biasa saja kok,Bu. Kalau sampai sore tuh karena kita mengerjakan tugas bersama-sama, karena rumah kita jauh-jauh, lebih baik kita kerjakan langsung sepulang sekolah. Waktunya lebih efektif, dan fasilitas di sekolah lebih lengkap.
(Bisa ambil kesimpulan kan, kalau informasi itu bisa berlainan untuk sumber yang berbeda?)
2. Budget : Terkadang ada ortu yang heroik dengan berkata, berapapun biayanya, asal demi kemajuan anak, akan saya usahakan. Hmm..bagus sih, tapi akan lebih baik kalau kita menyesuaikan kemampuan budget kita untuk menyekolahkan anak, meski kita harus tetap mencari yang terbaik. Jangan sampai kita memilih sekolah yang favorit karena bayarnya mahal, dengan prinsip "Ono Rego Ono rupo".
3. Tetapkan kriteria yang kita inginkan : Jarak dekat, biaya terjangkau, kualitas terjamin, Porsi spiritualnya tinggi (untuk yang memilih sekolah-sekolah agama, dll)
4. Carilah informasi dari pelaku atau warga sekolah langsung, seperti murid, dan wali murid yang sudah bersekolah di situ, sebab kalau kita mencari informasi berdasarkan sosialisasi sekolah atau brosur yang disebar, kita tak akan pernah menemukan kekurangan sekolah itu secara tersurat. Tidak ada iklan yang menjelek-jelekkan produknya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar