I LUV U, MOM……..!
Siapa yang tak kenal ibu?? ?Ibu adalah orang yang melahirkan kita, meski mungkin bagi sebagian orang ada juga yang mempunyai ibu asuh, ibu tiri, ibu angkat, dsb. Tapi kita semua pasti mempunyai ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita. Mungkin ketika kita kecil, remaja dan dewasa, belum begitu mengerti jasa seorang ibu. Mungkin kita bisa menghargai dan menyayangi ibu kita, tapi kita akan lebih bisa mengerti, betapa besarnya pengorbanan dan kecintaan seorang ibu terhadap kita anak-anaknya.
Sekitar 7 bulan setelah menikah, saya merasakan mual dan pusing yang amat sangat. Badan saya terasa lemas. Sedikit saja beraktivitas, saya akan muntah berkepanjangan. Bau aroma kompor, sayapun muntah. Bau bumbu dapur, muntah Bau bakso, muntah. Bau keringat suami, muntah. Semua makanan, apa saja yang masuk pasti saya muntahkan. Akhirnya saya tahu, itulah ngidam. Saya menjadi mengerti, betapa beratnya beban yang harus ditanggung ibu saya ketika mengandung saya. Apalagi ibu mempunyai 5 orang anak. Woww...!!!
Ketika genap 9 bulan 15 hari, saya merasakan perut saya sakit luar biasa. Dan itu terjadi terus menerus. Grafiknya seperti parabola. Sakit..sakiittt sekali, berangsur-angsur reda. Tapi disusul keadaan sakit yang berulang lagi. Itulah kontraksi yang terjadi ketika seorang Ibu akan melahirkan. Rasa yang luar biasa itu mengingatkan saya pada ibu yang telah melahirkan saya. Begitulah rupanya kesakitan seorang ibu ketika akan melahirkan, dan itu terjadi pada ibu saya sebanyak 5 kali. Subhanallah!!!!!
Saat saya melahirkan itu, Ibu ada di samping saya bersama suami. Saya ingat, ketika anak pertama saya mau lahir, di rumah saya sedang mempersiapkan acara silaturahmi tempat bapak mengajar. Malam itu semua bergotong royong membuat jajanan, mempersiapkan masakan, menata tempat, begadang, dan tentu saja termasuk ibu saya yang paling repot. Tapi pukul setengah 2 malam itulah saya merasakan perut saya sakit luar biasa. Akhirnya saya dibawa ke Rumah sakit bersalin, dan Ibu yang sama sekali belum tidur menemani saya, dan membantu mengurangi beban mental dan fisik saya. Sampai menjelang subuh, barulah anak saya lahir. Subhanallah..., rasa sakit dan penderitaan saya sebelumnya hilang musnah tak berbekas, berganti dengan rasa takjub dan bahagia luar bioasa menyaksikan anak saya yang lahir dengan lancar, sehat wal’afiat. Ah...ternyata beginilah rasanya menjadi seorang ibu..:))))
Itu baru jasa seorang ibu ketika mengandung dan melahirkan. Belum lagi ketika Ibu mengasuh dan membesarkan kita. Panik ketika anak sakit, terbangun dalam rasa lelah yang luar biasa untuk menyusui kita, tergopoh-gopoh ketika kita menangis. Merasakan kebandelan kita ketika tumbuh besar, pemberontakan dan kebandelan kita ketika menginjak remaja, berselisih paham ketika kita tumbuh dewasa. Kadang kita lupa, betapa besarnya jasa ibu terhadap kita karena Ibu tak pernah mengeluh, tak pernah menuntut, tak pernah meminta balasan atas semua itu. Semoga kita belum terlambat untuk menyayangi dan membahagiakan Ibu-ibu kita. ! I luv U, Mom....! I can’t count what you have been done for me, Mom. It’s so abundant…like The sun shines to the world…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar