Minggu, 15 Desember 2024

Turun Gunung, Mampir Tongseng Kambing Pak San SFC

Tongseng Pak San SFC(Dokumentasi pribadi)

Camper Van telah usai, saatnya pulang melintasi tol kayangan keluar dari desa Wonorejo. 

Perjalanan pulang dari Lapangan Wonorejo cukup menantang adrenalin saat melintasi tol kayangan. Beriringan bersama Keluarga Om Yanuar, Om Heru, dan Om Udi sempat terjadi insiden kecil. 

Mobil Om Heru radiator nya kepanasan, sehingga perlu istirahat untuk pendinginan. Perlu didorong juga. Tapi Alhamdulillah bisa teratasi, dan dari survey medan selanjutnya, treknya aman, sehingga perjalanan pulang berlanjut lancar.

Sayangnya saat menuju Tawangmangu, Aku dan ayah terjebak macet dan lampu merah. Sementara rombongan lain sudah jauh meninggalkan kami. Akhirnya kami lanjut terus mengikuti jalan raya. 

Beriringan dengan Om Yanuar dan Om Heru. Om Udie di belakang sendiri (Dokumentasi pribadi)


Ayah sibuk mencari SPBU saat menjumpai jalur yang terus menanjak dan jauh dari pemukiman. Padahal saat berangkat kemarin ayah sudah isi bensin 3x, tentunya puluhan liter. Tapi ayah memang biasa paranoid, meski memang perlu juga berjaga-jaga dengan bahan bakar penuh saat melintasi jalur yang kurang kita pahami.

Akhirnya cuma isi 2 liter Pertamax di kios bensin pinggir jalan. Ternyata jalur Tawangmangu, Lawu park, Cemorokandang sudah bagus. Tadinya ayah takut melewati jalur ini, ternyata Medan nya sangat bersahabat. Di sepanjang jalan berjajar restoran dengan desain yang menarik.

Sebenarnya perut sudah membunyikan alarm minta diisi, tapi jalur yang nyaman membuat ayah enggan berhenti. Kali ini perjalanan lancar dan cepat. Bahkan tak terasa, sarangan sudah terlewat dan sudah di Magetan. Sempat istirahat di SPBU untuk shalat Dhuhur dan ashar, dijamak sekalian.

Karena jalur lancar, meski diiringi hujan sangat deras, kita sudah sampai di Madiun. Akhirnya mampir di SFC. Memilih sate, gule dan aneka olahan kambing Pak San, ternyata semua sudah habis, tinggal tongseng. Ya sudah. Mau nggak mau kita pesen 2 porsi tongseng dan 2 porsi nasi putih. Minumnya teh hangat, dan jeruk hangat. Harganya sekitar 75 ribu. Boleh dibayar duluan, atau belakangan, karena kita ambil tempat duduk dekat penjualnya.

Agak lama menunggu, akhirnya pesanan diantar. Aroma tongseng daging kambing yang khas cukup menggelitik.

Tongseng Kambing Pak San SFC(Dokumentasi pribadi)


Sebenarnya, tongseng kambing itu masakan seperti apa sih?

Sejarah Tongseng Kambing

Tongseng kambing adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, tepatnya dari daerah Klego, Boyolali.

 Awalnya, tongseng dibuat sebagai cara untuk memanfaatkan sisa-sisa daging  yang dibuat sate. Tulang, iga, sisa daging dan jeroan kambing sisa membuat sate diolah dengan tambahan bumbu-bumbu khas dan santan, ditambah sayuran seperti kol, tomat dan daun prey, terciptalah hidangan yang kaya rasa dan menggugah selera.

Kandungan Gizi Tongseng Kambing

Kandungan gizi tongseng kambing sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan, terutama daging kambing. 

Secara umum, tongseng mengandung:

 -Protein: kandungan protein yang tinggi,baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

 -Lemak: Daging kambing mengandung lemak jenuh dan tak jenuh.

 -Vitamin dan mineral: Seperti vitamin B12, zat besi, dan zinc.

-Kalori: Cukup tinggi, apalagi menggunakan santan.

Manfaat Tongseng Kambing

 1. Sumber energi

Protein dan lemak dalam tongseng memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.

 2. Meningkatkan sistem imun

Zat besi dalam tongseng membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan memperkuat sistem imun.

 3. Memperkuat tulang

Kandungan kalsium dan fosfor baik untuk kesehatan tulang.

Bahaya Konsumsi Tongseng Kambing

 -Kolesterol

Daging kambing mengandung kolesterol tinggi, sehingga tidak cocok untuk penderita penyakit jantung.

 -Asam urat

Purin dalam daging kambing dapat memicu serangan asam urat.

 -Alergi

Beberapa orang mungkin alergi terhadap daging kambing atau bumbu-bumbu yang digunakan.

Resep Tongseng Kambing

Tongseng kambing(dibuat dengan Meta AI)

Bahan:

 * 500 gram daging kambing, potong dadu

 * 2 batang serai, memarkan

 * 3 lembar daun jeruk

 * 2 cm jahe, memarkan

 * 2 cm lengkuas, memarkan

 * 5 siung bawang merah, iris

 * 3 siung bawang putih, iris

 * 1 sendok teh ketumbar bubuk

 * 1/2 sendok teh kunyit bubuk

 * 1/2 sendok teh merica bubuk

* 1/2 sendok teh jinten bubuk

 * Garam secukupnya

 * Gula merah secukupnya

 * Santan kental

 * Kol, iris

 * Tomat, potong-potong

*. Cabe rawit utuh 11 biji

Cara Membuat:

 * Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.

 * Masukkan daging kambing, aduk rata hingga berubah warna. Tambahkan 2 sendok makan kecap.

 * Tambahkan air, serai, daun jeruk, jahe, lengkuas,dan garam. Masak hingga daging empuk.

* Masukkan bumbu halus

 * Masukkan santan, aduk rata.

 * Tambahkan kol, cabe rawit, tomat, dan daun bawang prey, masak hingga sayuran layu.

 * Koreksi rasa.

*Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

Tips:

 * Untuk mengurangi kandungan lemak, gunakan daging kambing tanpa lemak dan kurangi penggunaan santan.

 * Kalau suka, tambahkan sayuran lain seperti wortel, buncis, atau kentang untuk menambah serat.

Yuk kita cicipi dulu tongsengnya yang sudah jadi dan sudah diantar.

Sumber : https://youtu.be/B271w58MA-8?si=Q1jeWCz1CdXZm1Tu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar