![]() |
Naik BST di Kota Solo (dokumentasi pribadi) |
Alhamdulillah, sudah hari Kamis, sebentar lagi sudah weekend ya. Siapa yang ingin menikmati traveling di Kota Solo naik Bias? Yuk cari tahu, apa yang harus dipersiapkan dan diketahui biar travelingnya nyaman, aman, lancar dan menyenangkan.
Dari artikel yang lalu, sudah paham kan apa yang harus diketahui kalau ingin naik kereta bandara Bias? Sekarang kita kulik yuk, apa yang harus kita ketahui kalau ingin lanjut traveling di Kota Solo.
Pertama,sudah paham kan, kalau kereta bandara Bias yang sesi pagi, berangkat dari Madiun pukul 06.05? Tentunya perjalanan kita melewati waktu sarapan. Jadi, apa yang harus dipersiapkan?
1. Kalau biasa sarapan di waktu-waktu perjalanan kereta, mungkin kita bisa mempersiapkan bekal untuk sarapan. Lebih sehat dan murah. Tapi kalau kita ingin wisata kuliner dan finansial kita longgar, kita bisa kulineran di kota Solo.
![]() |
Sarapan di Stasiun Solo Balapan (dokumentasi pribadi) |
2. Persiapkan tiket Batik Solo Trans yang bisa dibeli di Indomaret. Tapi kalau kita punya QRIS, tak perlu beli kartu tiket BST. Untuk QRIS bisa dimanfaatkan oleh banyak orang, tapi untuk kartu tiket BST harus satu orang satu. Kenapa begitu? Yuk kita ulas perbedaan QRIS dan kartu tiket BST.
- Kalau kita punya QRIS, langsung bisa digunakan sesuai nominal yang dibutuhkan, sedangkan kartu tiket BST, harus membeli perdana dulu seharga 27 ribu di Indomaret, dan bisa top up saldo sesuai keinginan.
- Untuk QRIS, setiap kali ganti bis, harus membayar penuh, sehingga setelah selesai membayar, bisa langsung digunakan lagi untuk membayarkan orang lain, sedang untuk pemilik kartu BST, jika oper atau ganti bis sebelum 1/2 jam, maka biayanya 0 rupiah, alias gratis. Jadi setelah membayar, tidak bisa dipakai orang lain, karena biayanya tetap 0 jika masih kurang dari 1/2 jam.
3. Rencanakan tempat wisata yang ingin dikunjungi, dan sesuaikan waktunya dengan jadwal kereta bandara Bias agar tidak ketinggalan kereta.
![]() |
Masjid Al Zayed Solo(dokumentasi pribadi) |
Yuk ikuti perjalanan saya dari di Stasiun Balapan.
Kira-kira pukul 07.40 Kereta Bandara Bias sudah tiba di Stasiun Solo Balapan. Stasiunnya besar, bersih dan rapi. Turun dari kereta, kami berhenti di ruang tunggu stasiun dan berniat menikmati bekal sarapan. Ternyata banyak traveler lain yang melakukan hal yang sama.
Usai sarapan, kami keluar stasiun dengan rute yang panjang. Naik tangga/ bisa memilih lewat eskalator, kita dipandu untuk keluar atau menuju tempat perjalanan kereta selanjutnya. Ada deretan kios atau gerai makanan dan minuman yang bisa disinggahi kalau kita inginkan.
Dari Stasiun terlihat kemegahan Masjid Al Zayed yang viral dan terkenal. Pemandangan luar biasa ini membuat kami ingin mengunjungi masjid ini. Karena kurangnya panduan dan literasi, ayah mengajak Aku jalan kaki ke Masjid Al Zayed. Dari panduan google Maps, jaraknya sekitar 1 km.
Lumayan,bisa sambil olahraga sambil menikmati keadaan perkampungan di Kota Solo. Banyak melewati tempat kuliner juga seperti tkupat tahu, timlo, soto sampai nasi liwet. Sayangnya kami tadi baru saja sarapan, jadi perut sudah tak muat kalau harus Menikmati kuliner lagi.
Nanti ya, kunjungan ke Masjid Al Zayed kita ulas tersendiri.
![]() |
Timlo pasar Gedhe (dokumentasi pribadi) |
Keluar dari masjid Al Zayed, kami berniat keliling kota Solo. Tapi bingung bagaimana caranya. Akhirnya kami tanya ke Pak Satpam, dan diberi tahu kalau mau naik Batik Solo Trans bisa menggunakan e-money, atau beli tiket khusus. Karena Aku punya QRIS, Pak Satpam mempersilakan kita untuk menunggu di halte, dan naik bis sesuai tujuan yang diinginkan.
Aku mengajak ayah ke Solo safari, yang merupakan transformasi dari Taman Jurug. Dulu pernah ke taman Jurug saat bete bersama teman satu kost. Kondisinya tentu masih sangat minimalis. Karena dekat kost, hanya 200 meteran maka kami ke situ.
Penasaran dengan kondisi sekarang, Aku pengin ke sana.
"Mau ke mana, Pak?" Tanya seorang tukang ojek yang selalu membuntuti kami. Bahkan membantu menyeberang dan mengajak ngobrol.
"Mau naik BST, Pak!" Jawab ayah.
"Sudah punya tiketnya?"
"Sudah, Pak. Pakai QRIS!" Jawabku.
Pak tukang ojek menyapa pengunjung lain yang juga menunggu bis di halte yang sama. Mereka bilang mau ke Wonogiri. Belakangan baru kami tahu, kalau mereka kebanyakan menunggu trans Jateng untuk berwisata ke Waduk Gajah mungkur. Seandainya Aku tahu, aku pasti ikutan ke situ juga, tarifnya cuma 4 ribu, atau tepatnya Rp 3700, 00.
Tak lama, Pak ojek datang lagi.
"Pak, kalau naiknya BST, tiket nya satu orang satu. Tadi saya lupa memberi tahu!" Katanya.
Aku berpandangan dengan ayah. Saat itu kami nggak paham, jadi terbujuk perkataan Pak ojek. Padahal kalau pakai QRIS, bisa digunakan untuk membayar banyak orang, tidak seperti kartu tiket BST, yang harus satu orang satu. Kenapa begitu, sudah saya jelaskan di atas.
Akhirnya ayah diantar Pak ojek ke Indomaret untuk beli kartu tiket BST. Di jalan katanya mau diajakin lihat kampung Jokowi, tapi ayah menolak, karena aku menunggu di halte, sedang tujuannya mau beli kartu tiket BST kok malah diajak mampir-mampir.
Singkat kata, kami sudah berada di bis BST menuju Solo safari. Dalam bis hanya ada penumpang seorang perempuan setengah baya yang ramah dan banyak bercerita.
"Mau ke mana,Pak? Tanyanya pada ayah.
"Itu istri saya pengin ke Solo safari!" Jawab ayah.
"Solo Safari itu tiket masuknya 75 ribu!" Katanya.
Aku mendelik. Perasaan pas lihat tentang Solo Safari tiketnya gratis. Tapi saat kubuka lagi, kok sudah tidak ditemukan? "Duh, gawat!"
"Kalau pengin yang premium, 120 ribu!" Ibu itu melanjutkan, seperti menakut-nakuti. Hihihi..
Waduh, tiket masuk saja, 2 orang sudah 240 ribu. Tapi aku pura-pura cuek.
"Kalau selain Solo Safari, tempat yang menarik, yang bisa dikunjungi dengan BST, apa saja, Bu?" Tanyaku.
"Banyak. Pasar gede, pasar Klewer, Keraton Solo!"
"Bisa langsung naik ini, Bu?"
"Bisa. Oper koridor. Tanya saja sama sopirnya, nanti diberi tahu.
"Ganti-ganti bis, Bu?"
"Iya, tapi kalau naik BST, bisa oper atau ganti bis, kalau sebelum setengah jam tidak perlu bayar lagi!"
"Begitu ya Bu?"
"Iya. Saya ini juga mau oper nanti di Thiong Ting," katanya.
Wah, lha ini. Bisa tambah pengetahuan nih. Ternyata ada untungnya ngobrol dengan penumpang lain. Hehehe...
![]() |
Alun-alun Pasar Klewer (dokumentasi pribadi) |
Bahkan kami juga diberi tahu, dari Stasiun Balapan ke Masjid Al Zayed bisa naik BST juga, tapi dari Stasiun Solo Balapan, bisa naik bis BST ke masjid Al Zayed, tapi ambil jurusan terminal Tirtonadi, nanti dari terminal baru oper jurusan masjid Al Zayed. Ah, ternyata banyak yang harus dipelajari agar bisa traveling yang aman nyaman dan murah. Hehehe..
Oke, ini dulu ya tips yang perlu diketahui. Silakan temukan hal-hal yang menyenangkan dan perlu diketahui dengan mengalami perjalanan sendiri ya. Jangan lupa berbagi tips untuk traveler lain.
Yuk simak video perjalanan naik BST di Kota Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar